Selasa, 15 Januari 2013

SCTV Dihadiahi Pocong dan Keranda

 
 
 
 

Manajemen PT Surya Citra Televisi (SCTV) dihadiahi duplikasi pocong dan keranda mayat oleh pengurus Serikat Pekerja SCTV (SP SCTV) dalam aksi unjuk rasa di halaman SCTV Tower, Jalan Asia Afrika Lot 19, Jakarta Pusat, Senin (14/1). Kedua hadiah itu merupakan simbol jasad Rangga dan istri Suyanto, anggota keluarga pekerja tetap SCTV, yang meninggal dunia saat pihak HRD menjatuhkan keputusan skorsing secara sepihak terhadap 40 pekerja tetapnya sejak Juni tahun lalu.

“Rangga meninggal dengan tragis di pelukan ayahnya, Pak Darma, lantaran Pak Darma tidak mampu membawanya ke rumah sakit. Saat itu Pak Darma diskorsing secara sepihak karena menolak tawaran PHK, yang selanjutnya akan dialihkan menjadi pekerja outsourcing di bawah bendera PT ISS,” jelas narator dari mobil komando.

Aksi teatrikal membawa duplikasi pocong dan keranda mayat itu sempat dihambat oleh petugas keamanan yang dengan ketat mengawal setiap jengkal areal pusat perbelanjaan Senayan City. Setelah dilakukan negosiasi, kedua hadiah itu pun berhasil dibawa masuk ke areal Senayan City hingga mencapai lobi SCTV.

Pihak manajemen SCTV sempat bersikeras menolak menerima duplikasi pocong dan keranda mayat hingga membuat sekitar 500 pengunjuk rasa menjadi berang. “Kedua duplikasi itu adalah pembuktian kekejian dan kelaliman pihak SCTV, yang dengan semena-mena menutup seluruh akses para pekerja tetap yang menolak dioutsourcing. Bahkan, akses untuk mendapatkan pengobatan pun dihentikan secara sepihak sebagai intimidasi kepada para pekerja tersebut,” tambah narator.

Pada akhirnya, Kepala Keamanan SCTV Sugianto menerima kedua hadiah dari pengurus SP SCTV itu. Lantas para pengunjuk rasa yang berkumpul sejak pukul 10 pagi itu pun melanjutkan aksi unjuk rasa dengan orasi-orasi.

“Tahun lalu, 159 pekerja tetap SCTV mendapatkan perlakukan diskriminatif. Mereka juga diintimidasi agar mau menandatangi surat PHK dengan bonus dipekerjakan kembali sebagai karyawan outsourcing. Tapi, 40 di antaranya menolak dan hingga kini tengah menempuh jalur hukum,” kata Ketua Umum SP SCTV Agus Suhanda.

Selain mempermasalahkan keputusan skorsing secara sepihak terhadap 40 pekerja tetap SCTV, aksi itu juga mempertanyakan keputusan PHK secara sepihak kepada seorang jurnalis Liputan 6. “Ia sudah bekerja selama 19 tahun, tapi masih juga mendapatkan perlakuan diskriminatif dan diintimidasi agar menerima keputusan PHK. Ia menolak dan justru di-PHK secara sepihak,” tambah Agus.  
  `
Aksi warga SP SCTV kali ini dikawal oleh pengurus Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)  dan Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia), serta ratusan warga serikat-serikat pekerja yang berafiliasi kepada Aspek Indonesia. Aksi selama sekita rempat jam itu tak urung membuat areal pusat perbelajaan Senayan City menjadi sepi.

Video Terkait: KERANDA SCTV

1 komentar:

  1. Kapal Judi : https://kapaljudi88.net/_View/Register.aspx?ref=40DB8C


    KapalJudiLounge

    Judi Bola

    KapalJudi88 Net

    Kapal Judi

    1 Akun Untuk Semua Permainan
    - Sportbook
    - Togel
    - Tangkas
    - Poker: Domino99, BandarQ
    - Slot: JDB, Habanero, RTG Slot, Tembak Ikan
    - Casino: LG Casino, GD88, WMCasino, 855Crown

    WA : +62 823 3491 4358 KAPALJUDI
    Instagram Kapal Judi
    Kapal Asia

    BalasHapus