Menjawab kebutuhan organisasi dan tantangan yang bakal dihadapi, khususnya terkait kasus pemaksaan alih status 40 karyawan SCTV menjadi karyawan outsourcing, pengurus Serikat Pekerja (SP) SCTV yang berafiliasi kepada Aspek Indonesia terus melakukan konsolidasi. Bertempat di sebuah aula di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Ahad (3/12), para pengurus membahas penguatan organisasi dan penyusunan program kerja.
"Tantangan kita makin berat. Persoalan yang dihadapi oleh SP SCTV bukan hanya menyangkut persoalan 40 karyawan yang dipaksa outsourcing, tapi juga karyawan-karyawan lain yang sekarang terdaftar sebagai anggota dan dikondisikan untuk melakukan pensiun dini," jelas Ketua Umum SP SCTV Agus Suhanda.
Karena itu, jelas Agus, pengurus merasa perlu untuk menambah personil baru di kepengurusan. "Kita bersyukur Bang Syaiful Halim dari Liputan 6 bersedia menempati pos Ketua Harian dan akan membantu perjuangan kita. Aria dan Binsar akan menempati pos bendahara," tambahnya.
Selain Syaiful Halim, kepengurusan SP SCTV ditambah sejumlah nama baru untuk memperkuat Bendahara, Departemen Advokasi, Departemen Organisasi, dan Departemen Kehumasan. Rencananya, nama-nama pengurus akan segara dilaporkan ke Aspek Indonesia, untuk selanjutnya diserahkan kepada Sudinnakertrans Jakarta Pusat.
"Kita akan buat arah perjuangan organisasi ini semakin jelas karena itu penataan organisasi memang sangat perlu. Dalam waktu dekat kita akan pertegas job desk masing-masing departemen dan fokus program jangka pendek dan jangka panjang," papar Syaiful Halim, Ketua Harian SP SCTV.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar